Resume THOMAS ROBERT MALTHUS
RESUME
|
THOMAS
ROBERT MALTHUS
·
Thomas R. Maltus Lahir pada tahun 1766,
·
Dua prinsip ekonomi
Maltus yaitu pembahasan mengenai permasalahan populasi yang dibahas dalam
essaynya, An Essay on the Principle of Population (1798), dan kekurangan dari
agregat demend, dalam Principles of Political Economy (1820).
·
Ia dikenal sebagai
pelopor ekonomi modern pada saat Permasalahan mengenai agregat demend mulai
dikenal, yang menjadi dasar pemikiran Ricardo dan Mills
·
Ia mengkritik
optimisme dari pandangan smith yang berkenaan tentang kontribusi seseorang akan
perekonomian, bukan dari sisi kepercayaannya akan laissez faire, ia berpendapat
bahwa walaupun berada dalam laissez faire suatu Negara tetap akan menemui
hambatan dalam mencapai kesejahtraan.
·
Essay pertama Malthus mengemukakan dua dalil, yang
pertama bahwa food is necessary to man’s existence dan yang
kedua adalah the passion between sexes is necessary and will remain
nearly in it’s present state.
·
Kesimpulan dari
dalilnya dikenal dengan “the power of population is indefinitely greater
than the power in the earth to produce subsistence for man”, populasi
meningkat dalam rasio geometris sedangkan kebutuhan meningkat dalam rasio
aritmatika.
·
solusi untuk
pembatasan populasi yaitu dengan vice dan misery. Dengan vice dan miserydapat
berdampak pada tingkat kelahiran, yang dikenal sebagai preventive
check danPositive check.
·
Positive check diterapkan dalam kelas miskin, Preventive
check biasanya pada kelas atas.
·
Dalam Principles
of Political Economy (1820) Malthus membahas perbedaan antara ilmu
ekonomi material dengan ilmu eksakta,
·
Malthus menggunakan
definisi value Smith untuk mengontrol barang lain termasuk
labour (Observation on the Effects of the corn laws, 1814), menurut
Maltus ’when the value of an object is estimate by the quantity of
labour of a given description (common day-labour, for instance) which it can
command, it will appear to be unquestionably the best of any one commodity, and
to unite, more nearly than any other, the qualities of a real and nominal
measure of exchangeable value’.
·
Jumlah labour menentukan harga suatu barang komoditi,
yang akan dimasukan kedalam teori ongkos produksi dalam mencari bagian dari
profit.
·
Teori efektif demend
menyatakan bahawa permintaan yang tinggi mempengaruhi penawaran lama jangka
waktu yang berkelanjuatan. Efektif demand juga cerminan dari kualitas labour
dan profit, dengan kata lain nilai permintaan harus dapat menutupi biaya yang
timbul, modal, dan bahan baku plus profit yang sesuai dengan nilai yang
dibayarkan produsen.
·
Sama dengan Smith, Malthus juga menganggap bentuk
pertukaran yang paling sering adalah pertukaran barang dan labour. Nilai labour
yang dipekerjakan oleh pemegang modal akan lebih rendah dibandingkan nilai
barang yang mereka hasilkan.
·
Pada tahun 1800 maltus mendiskusikan UU mengenai orang
miskin, ia menyusut efek perubahan dalam kemiskinan yaitu tentang perpindahan
pendapatan atas harga, suatu perihal yang ia ulang dalam penyelidikan
menyangkut penyebab dari penetapan harga yang tinggi.
·
Pada saat itu ia juga dengan tegas menolak penafsiran
yang melihat harga berubah pertama dari suatu peristiwa moneter. Malthus
mempertimbangkan perubahan dalam jumlah uang lebih mungkin untuk suatu efek
perubahan harga dibandingkan penyebabnya.
·
Saving bermanfaat bagi negara sebab dapat menambah
general capital (investment) dan karena dipekerjakan seperti modal tidak hanya
ditetapkan pada gerak yang lebih dari tenaga kerja dibanding ketika
dibelanjakan seperti pendapatan, teapi tenaga kerja lupa diri terhadap sesama
yang lebih utama.
·
Ia mengakui investasi itu memerlukan tabungan, tetapi
ia juga meminta dengan tegas bahwa prinsip tabungan mendorong kelebihan, akan
menghancurkan alasan ke produksi.
·
Teori sewanya ia tuangkan dalam Inquiry into the
Nature and Progress of Rent. Malthus mengatakan bahwa secara umum hargalah
yang menentukan sewa, bukan sebaliknya. Namun teori ini lebih dikenal sebagai
teori Ricardian dari pada Malthusian
Comments
Post a Comment